8/27/2012

Aurora


Aurora merupakan fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer di ketinggian 80-500 km (antara mesosfer dan termosfer). Penyebabnya yaitu interaksi antara medan magnetic bumi dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari. Fenomena ini hanya dapat ditemui di belahan bumi utara dan selatan, tidak ditemui di daerak khatulistiwa. Aurora timbul apabila ada partikel bermuatan listrik dari matahari menghantam atom dan molekul dalam ionosfer sehingga atom dan molekul itu memancarkan cahaya.
          Aurora yang terjadi di belahan bumi utara disebut aurora borealis. Aurora borealis muncul antara bulan September dan Oktober serta antara bulan Maret dan April. Di Eropa,aurora borealis sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Sedangkan aurora dibelahan bumi selatan dinamakan aurora australis. Sifat-sifat aurora ini sama dengan aurora borealis.
          Kemunculan aurora terkait erat dengan selubung medan magnet atau magnetosfer bumi dan kemunculan bahaya dari Matahari. Semakin kuat dan lama cahaya aurora, dapat diperkirakan semakin kuat gangguan dari matahari yang dikenal sebagai badai matahari (solar strom).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar