Cinta
yang kuberikan padamu tak terhingga seperti simetri lipat lingkaran
Cintaku
padamu tak terguncang laksana sudut Sembilan puluh derajat
Hatiku
serasa tertusuk jangka raksasa disaat kau tega membagi dua cintamu untukku dan
dirinya
Kurangkah
cinta yang telah kuberikan untukmu?
Perlukah
ditambah? Atau dikali?
Lupakan
saja
Cintaku
telah di khianatinya
Semakin
kuberusaha melupakannya, ingatan tentang dirinya sungguh sulit terlupakan
Tak
seperti rumus-rumus matematika yang sangat mudah terlupakan
Seiring
berjalannya waktu cintaku tumbuh kembali
Bak
pohon faktor yang bercabang kuterus mencari cinta baru sampai kumenemukan cinta
sejatiku si angka satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar